Tata cara Sholat Tahajud dan Keutamaannya

Tata Cara Sholat Tahajud Dan Keutamaannya. Sholat tahajud adalah merupakan Sholat sunnah yang semestinya harus kita laksanakan terutama bagi kita yang punya banyak hajat(kebutuhan) untuk selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT, karena termasuk dalam kate gori sunnah muakad, yang dikerjakannya pada waktu malam lebih utama sepertiga malam menjelang waktu shubuh.

Namun alangkah baiknya sebelum kita mengetahui tata cara sholat tahajud yang baik dan benar terlebih dahulu mengetahui waktunya yang terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud, karena para ulama telah membagi waktu waktu yang utama untuk melaksanakan shalat tahajud sehingga dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :

Sepertiga pertama, kira-kira mulai dari jam 19.00 sampai jam 22.00, ini saat utama
Sepertiga kedua, kira-kira jam 22.00 sampai dengan jam 01.00, ini saat yang lebih utama
Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini saat yang paling utama. Nah itu bagian waktu-waktu untuk melaksanakan sholat tahajud tinggal kita pilih tergantung keadaan kita sendiri namun alangkah baiknya kalau dilaksanakan pada bagian yang ke tiga.

Tata cara Shalat Tahajud dan Keutamaannya

Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah merupakan salah satu shalat malam (qiyqmul lail) yang memiliki banyak keutamaan, baik keutamaan untuk kehidupan didunia maupun diakhirat. Keutamaan sholat tahajud antara lain sebagai berikut;

1. Lebih cepat dikabulkannya doa-doa kita karena ada yang dinamakan sa'atul ijabah
Dari Jabir radliyallahu’anhu, ia berkata, “aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam” (HR Muslim dan Ahmad)

2. Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang melakukan qiyamul lail
Abdullah bin salam mengatakan, bahwa nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah di waktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk surga dengan selamat” (HR Tirmidzi)

3. Tahajud termasuk shalat yang paling utama
Sebagai mana sabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasaalam, “seutama-utama shalat sesudah shalat fardu ialah shalat sunnat di waktu malam (HR Muslim)

4. Akan mendapatkan tempat yang terpuji
Sebagai mana firman Alloh SWT yang artinya "Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang terpuji". (qs. Al Isra: 79)

Jumlah Rakaat sholat Tahajud
Untuk mengenai mas'alah jumlah rakaat shalat tahajud bisa dilaksanakan minimal dua rakaat dengan satu kali salam, dan paling banyak atau maksimal bisa sebanyak-sebanyaknya sesuai dengan kemampuan. Karena Nabi Junjungan kita yaitu Muhammad SAW saw, beliau pernah melaksanakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, pernah juga 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan pernah juga 8 rakaat ditambah 3 rakaat sunat witir.

Sholat tahajud ini hendaknya dikerjakan dua rakaat satu salam, sementara itu untuk shalat sunat witirnya, jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3 rakaat, boleh dikerjakan sekaligus dengan satu salam, boleh pula dikerjakan 2 rakaat dahulu kemudian salam, dilanjutkan 1 rakaat lalu salam.Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud sebaiknya ditambah dengan shalat sunat witir.

Nah untuk mengenai pelaksanaan sholat tahajud walaupun sunnah sebenarnya sama dengan praktek shalat fardhu mengenai syarat dan rukun juga mengenai pembatalannya,cuma yang membedakan adalah pada niatnya saja.dan niatnya adalah seperti dibawah ini.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud
1.Niat
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah"

2. Membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) dan disunnahkan mengangkat kedua belah tangan sampai batas sejajar dengan telinga

3. Kemudian disunnahkan juga membaca doa iftitah

4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti ruku, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca do'a sholat tahajud.Itulah artikel yang dapat Saya sampaikan mengenai tata cara sholat tahajud semoga membawa hikmah dan manfaat bagi kita semua.Amiiiin. Baca juga Niat Sholat Tahajud dan Doanya Yang Benar

Niat Puasa Rajab Arab Latin Lengkap Dengan Dalilnya

Niat Puasa Rajab Lengkap Dengan Dalilnya. Ketika memasuki bulan rajab tidak sedikit umat Islam yang biasa mentradisikan puasa sunnah bahkan bukan cuma bulan rajab saja setiap memasuki bulan-bulan yang dimulyakan oleh Alloh WT seperti bulan dzulqa'dah, dzul hijjah, muharam bahkan bulan rabiul awwal juga mereka selalu melaksanakannya puaa sunnah.

Namun setelah maraknya aliran Wahabi-Salapi ke indonesia mereka menganggap bahwa puasa rajab itu hukumnya bid'ah hadistnya palsu dan banyak alasa-alasan lainnya, seakan-akan mereka akan menghalang-halangi umat islam yang biasa melaksanakan puasa rajab, tapi walau pun banyak orang yang menganggap bid'ah untuk kita sebagai umat islam yang biasa melaksanakannya jangan mudah terpancing dengan paham Wahabi-Salapi sehingga menghentikannya dari rotinitas pelaksanaan puasa rajab itu.

Oleh karena itu kami disini, berupaya menjernihkan hukum puasa Rajab berdasarkan pandangan para ulama yang otoritatif dan sekaligus kami akan memberikan cara Niat Puasa Rajab supaya umat islam tetap selalu melaksanakan puasa pada bulan-bulan yang dimulyakan Oleh Alloh SWt dengan dalil-dalil menurut madhab yang empat seperti dibawah ini:

Niat Puasa Rajab Lengkap Dengan Dalilnya

1. Madzhab Syafi’i
Imam al-Nawawi berkata dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab (6/439),

قال الإمام النووي في المجموع 6/439: (قال أصحابنا: ومن الصوم المستحب صوم الأشهر الحرم , وهي ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ورجب , وأفضلها المحرم , قال الروياني في البحر : أفضلها رجب , وهذا غلط ; لحديث أبي هريرة الذي سنذكره إن شاء الله تعالى أفضل الصوم بعد رمضان شهر الله المحرم) اه

“Teman-teman kami (para ulama madzhab Syafi’i) berkata: “Di antara puasa yang disunnahkan adalah puasa bulan-bulan haram, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, dan yang paling utama adalah Muharram. Al-Ruyani berkata dalam al-Bahr: “Yang paling utama adalah bulan Rajab”. Pendapat al-Ruyani ini keliru, karena hadits Abu Hurairah yang akan kami sebutkan berikut ini insya Allah (“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram.”)”.

Pernyataan dalil serupa ini dapat kita lihat dalam Asna al-Mathalib (1/433), Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyyah (2/53), Mughni al-Muhtaj (2/187), Nihayah al-Muhtaj (3/211) dan lain-lain.

2. Madzhab Maliki
Menurut madhab imam maliki dalam kitab Syarh al-Kharsyi ‘ala Mukhtashar Khalil (2/241), dalam memberikan penjelasannya tentang puasa yang disunnahkan, al-Kharsyi berkata:

(والمحرم ورجب وشعبان)يعني : أنه يستحب صوم شهر المحرم وهو أول الشهور الحرم , ورجب وهو الشهر الفرد عن الأشهر الحرم) اه وفي الحاشية عليه: (قوله: ورجب) , بل يندب صوم بقية الحرم الأربعة وأفضلها المحرم فرجب فذو القعدة فالحجة) اهـ

“Muharram, Rajab dan Sya’ban. Yakni, disunnahkan berpuasa pada bulan Muharram – bulan haram pertama -, dan Rajab – bulan haram yang menyendiri.” Dalam catatan pinggirnya: “Maksud perkataan pengaram, bulan Rajab, bahkan disunnahkan berpuasa pada semua bulan-bulan haram yang empat, yang paling utama bulan Muharram, lalu Rajab, lalu Dzul Qa’dah, lalu Dzul Hijjah.”

Pernyataan serupa bisa Anda dilihat pula dalam kitab al-Fawakih al-Dawani (2/272), Kifayah al-Thalib al-Rabbani (2/407), Syarh al-Dardir ‘ala Khalil (1/513) dan al-Taj wa al-Iklil (3/220).

3. Madzhab Hanafi
Sedangkan menurut Imam Hanafi berpendapat dalam al-Fatawa al-Hindiyyah (1/202) disebutkan:

في الفتاوي الهندية 1/202 : ( المرغوبات من الصيام أنواع ) أولها صوم المحرم والثاني صوم رجب والثالث صوم شعبان وصوم عاشوراء ) اه

“Macam-macam puasa yang disunnahkan adalah banyak macamnya. Pertama, puasa bulan Muharram, kedua puasa bulan Rajab, ketiga, puasa bulan Sya’ban dan hari Asyura.”

4. Madzhab Hanbali
Dan terakhir madhab Imam Hanbali menjelaskan bahwa Ibnu Qudamah al-Maqdisi berkata dalam kitab al-Mughni (3/53):

قال ابن قدامة في المغني 3/53 : (فصل: ويكره إفراد رجب بالصوم. قال أحمد:وإن صامه رجل, أفطر فيه يوما أو أياما, بقدر ما لا يصومه كله … قال أحمد : من كان يصوم السنة صامه, وإلا فلا يصومه متواليا, يفطر فيه ولا يشبهه برمضان ) اه

“Pasal. Dimakruhkan mengkhususkan bulan Rajab dengan ibadah puasa. Ahmad bin Hanbal berkata: “Apabila seseorang berpuasa Rajab, maka berbukalah dalam satu hari atau beberapa hari, sekiranya tidak berpuasa penuh satu bulan.” Ahmad bin Hanbal juga berkata: “Orang yang berpuasa satu tahun penuh, maka berpuasalah pula di bulan Rajab. Kalau tidak berpuasa penuh, maka janganlah berpuasa Rajab terus menerus, ia berbuka di dalamnya dan jangan menyerupakannya dengan bulan Ramadhan.”

Ibnu Muflih berkata dalam kitab al-Furu’ (3/118):

وفي الفروع لابن مفلح 3/118: (فصل): يكره إفراد رجب بالصوم نقل حنبل: يكره, ورواه عن عمر وابنه وأبي بكرة, قال أحمد: يروى فيه عن عمر أنه كان يضرب على صومه, وابن عباس قال : يصومه إلا يوما أو أياما … وتزول الكراهة بالفطر أو بصوم شهر آخر من السنة , قال صاحب المحرر: وإن لم يله .

“Pasal. Dimakruhkan mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa. Hanbal mengutip: “Makruh, dan meriwayatkan dari Umar, Ibnu Umar dan Abu Bakrah.” Ahmad berkata: “Memuku seseorang karena berpuasa Rajab”. Ibnu Abbas berkata: “Sunnah berpuasa Rajab, kecuali satu hari atau beberapa hari yang tidak berpuasa.” Kemakruhan puasa Rajab bisa hilang dengan berbuka (satu hari atau beberapa hari), atau dengan berpuasa pada bulan yang lain dalam tahun yang sama. Pengarang al-Muharrar berkata: “Meskipun bulan tersebut tidak bergandengan.”

Berikit Ini Niat Puasa Sunnah Rajab

نويت صوم شهر رجب سنة لله تعالى"

Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala"

Nah itulah bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap Dengan Dalilnya yang dapat Kami sampaikan dalam artikel ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan kita tetap selalu bisa menjalankanya demi tercapainya ridlo dan maghfirah Alloh SWT.Amiiiin. Baca juga Hukum Dan Keutamaan Puasa Rajab