Do'a Sebelum dan Sesudah Belajar Lengkap Dengan Artinya

Do'a Sebelum dan Sesudah Belajar. Ilmu adalah merupaka suatau jembatan emas untuk menghubungkan kita dengan segala hal, baik yang ada hubungannya dengan urusan dunia ataupun akherat.Sebab segala sesuatu bisa kita dapatkan harus menggunakan ilmu, maka oleh karena itu mencari dan menuntut ilmu adalah merupakan hal yang wajib kita kerjakan, baik itu anak-anak, remaja bahkan orang tua. sebagai mana pribahasa mengatakan " dalam mencari ilmu tidak ada batas usia"

Dengan sangat pentingnya ilmu baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan maka carilah ilmu itu dari mulai kita lahir kedunia sampai kita masuk kelahak kubur, namun dalam mencari ilmu supaya kita cepat tangkap dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat maka terlebih dahulu sebelum kita belajar harus berdo'a, begitu pula sesudah kita belajar harus diakhiri denga bacaan do'a.

Do'a Sebelum dan Sesudah Belajar  lengkap Dengan Artinya

Bagi anda yang belum mengetahui doa sebelum belajar dan sesudah belajar, berikut ini saya sampaikan doa sebelum dan sesudah belajar baik itu dalam tulisan latin maupun tulisan arab yang lengkap dengan artinya, sebagai mana do'a-do'a yang tercantum dibawah ini.

Do'a Sebelum Belajar :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَللَّهُمَّ أَلْهِمْنىِ عِلْماَ اَعْرِفُ بِهِ اَوَامِرَكَ وَاَعْرِفُ بِهِ نَوَا هِيَكَ وَارْزُقْنِى
اَللَّهُمَّ بَلَغَةَ فَهْمِ النَبِيِّيْنَ وَفَصَاحَةِ حِفْظِ الْمُرْ سَلِيْنَ وَسُرْ عَةِ اِلْهَامِ
الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَاَكْرِمْنِى . اَللَّهُمَّ بِنُوْرِ الْعِلْمِ وَسُرْعَةِ الْفَهْمِ وَاَخْرِجْنِى مِنْ
ظُلُمَاتِالْوَهْمِ وَافْتَحْ لِى اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَعَلْمِنِى اَسْرَارَ حِكْمَتِكَ يَارَبَّ الْعَا لمَِيْنَ

"Alloohumma alhimnii ‘ilman a’rifu bihi awaamiroka wa a’rifu bihi nawaahiyaka warzuqnii. Alloohumma balaghota fahmin nabiyyana wa fashoohati hifdlil mursaliina wa sur’ati ilhamil malaa’ikatil muqorro biina wa akrimnii. Alloohumma bi nuuril ‘ilmi wasur’atil fahmi wa akhrijnii min dlulumaatil wahmi waftah lii abwaaba rohmatika wa allminii asrooro hikmatika yaa robbal ‘aalmiina"

Artinya:"Wahai Allah, ilhamilah aku dengan ilmu yang dapat menjadi alat untuk mengetahui semua suruhan_Mu dan berilah aku rizqi. Wahai Allah, sampainya kefahaman yang mendalam dari para nabi dan kefashihan hafalan para Rosul serta cepatnya ilham para malaikat muqorrobiin, maka karunianikanlah kepada ku. Wahai Allah, dengan chaya ilmu dan cepat tanggap dalam kefahaman serta keluarkanlah aku dari kegelapan keraguan dan dan bukakanlah untukku semua pintu rahmat_Mu dan ajarkanlah kepadaku rahasia hikmah_Mu. Wahai Tuhan semesta Alam"


رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

“Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyawwarasulla ,robbi zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa."

Artinya :
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

" Rabbii Zidnii ‘Ilmaa, Warzuqnii Fahmaa, Waj’alnii Minash-Shaalihiin".

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang shaleh”.


Do'a Sesudah belajar :

اَللَّهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَمْتَنِيْهِ فَارْدُذْه اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِى اِلَيْهِ وَ لاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Allahumma innii istaudi'uka maa allamtaniihi fardudhu ilayya 'inda haajati ilaihi walaa tansaniihi yaa robbal 'aalamiin"

Artinya :
"Ya Allah,sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kau ajarkan kepadaku,maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya.Dan janganlah Kau buat aku lupa padanya hai Tuhan yang memelihara alam"


رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَاعَلَمْتَنَا الَّذِيْ يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُلله عَلَى كُلِّ حَالٍ

“Rabbanan fa’naa bima ‘alamtanaladzi yanfa’una wa zidna ‘ilman walhamdulillahi ‘ala kullihal”

Artinya :
“Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan”


اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

"Allahumma Arinal Haqqa Haqqan Warzuqnattibaa’ahu. Wa Arinalbaathila Baa-Thilan Warzuqnajtinaabahu."

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehinggga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya”.


Itulah bacaan do’a sebelum dan sesudah belajar yang bisa saya rangkum pada artikl ini. Semoga do’a diatas bisa bermanfaat buat kita semua. Dan jangan lupa bagikan do’a tersebut pada sahabat atau saudara anda yang saat ini sedang membutuhkannya. Jangan lupa baca juga Do'a Bepergian Naik Kendaraan.

Do'a Meminta Anak Shaleh dan Shalehah Menurut Islam

Anak Shaleh dan Shalehah. Memiliki anak yang shalih dan shalihah adalah idaman setiap orang tua muslim.Karena amal anaka shalehlah yang akan selalu mengalir kepada kedua orang tua, walaupun mereka telah tiada.Doa anak sholeh dan sholehah, mampu meringankan beban siksa orang tua di alam kuburnya, mampu menambah timbangan pahala ibu bapaknya kelak.

Oleh karena itu, anak sholeh yang selalu mendoakan orang tua merupakan aset penting yang sangat berharga yang selalu dicita-citakan oleh para orang tua.Maka oleh karena itu kita sebagai orang tua jangan pernah berhenti untuk memohon kepada Alloh SWT supaya diberikan keturunan yang shaleh dan shalehah.Sebab diantara do'a yang sangat mustajab adalah do'anya ayah ibu. Oleh karena itu, anak yang sholeh akan selalu mengharapkan keberkatan doa ayah ibu dalam menyusuri kehidupan.

Do'a Meminta Anak Shaleh dan Shalehah Menurut Islam

Sabda Rasulullah SAW: “Tiga jenis doa mustajab yang tidak diragukan keajaibannya adalah doa orang tua untuk anaknya, doa orang musafir dan doa orang yang dizalimi,” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadis Riwayat Imam Muslim, dari pada Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,
"Apabila mati anak Adam, maka terputuslah segala amalannya melainkan tiga perkara :
1. Sedekah jariah,
2. Ilmu yang bermanfaat dan
3. Anak sholeh yang mendo'akan untuknya"

Berikut ini adalah do'a untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan keturunan anak menjadi sholeh dan sholehah

Do’a Pertama

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.”

(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)

Do’a Kedua

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

“ROBBI AWZI’NI AN ASYKURO NI’MATAKALLATI AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOLIHAN TARDHOH, WA ASHLIH LII FI DZURRIYATIY”

(Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15)

Do'a Ketiga

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

(Robbi hablii min ladunka dzurriyyatan thoyyibah, innaka samii'ud du'aa')

Artinya:
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".(QS. Ali Imran : 38)

Do'a Keempat

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

(Robbi hablii minash shoolihiin)

Artinya:
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh (QS. Ash Shafat : 100)

Do'a Kelima

Nabi Muhammad SAW pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma dengan bacaan do’a seperti dibawah ini:

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

"Allohumma ak-tsir maalahuu wa waladahuu wabaarik lahuu fiimaa a'thoitahuu"

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). Dari sini seseorang bisa berdo’a untuk meminta banyak keturunan yang sholeh pada Allah,

Do'a Keenam

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي

“Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“ (Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri).”

Itulah yang dapat saya sampaikan kepada semua kerabat seiman dan seperjuangan dimanapun berada tentang Kumpulan Do'a-do'a agar diberikan keturunan yang shalih dan shalihah, semoga dengan adanya artikl kami ini kita semua dapat mengamalkannya dan dihasilkan semua apa yang kita harapkan.Amiin. Baca juga Do'a Agar Hati Menjadi Tenang.

Cara Mandi Wajib Lengkap Dengan Do'a dan Niatnya

Cara Mandi Wajib. Banyak diantara  kita yang masih belum tau tata cara bagaimana doa mandi wajib dan cara mandi wajib yang benar menurut hukum dalam ajaran agama islam, terutama bagi orang yang sudah Baligh. Karena orang yang baligh itu sudah terkena hukum dalam melaksanakan segala apa yang telah disyariatkan dalam agama islam.

Namun dalam melaksanakan ajaran agama islam itu ada yang dinamakan syarat dan rukun,misalnya ketika kita akan melaksanakan Shala, Thawaf  dan ibadah lainnya.Sedangkan suci dari hadats pun juga itu adalah merupakan salasatu syarat bisanya kita melaksanakan ibadah. Namun sebelum saya disini memberikan penjelasan tentang tata cara mandi wajib serta do'anya, perlu kita tau dulu yang mewajibkan adanya mandi wajib (Adus)

Cara Mandi Wajib Lengkap Dengan Do'a dan Niatnya
SEBAB-SEBAB YANG MEWAJIBKAN MANDI WAJIB ADALAH ;
1. Keluar air mani (dengan cara apapun)
2. Bersetubuh (Keluar air mani maupun tidak keluar)
3. Selesai haid (menstruasi)
4. Selesai Nifas (darah yang keluar sesudah melahirkan)
5. Wiladah (melahirkan).
6. Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)

Ciri - ciri Air Mani adalah:

1. Keluarnya dari Kubul dengan memancar (tersendat-sendat).
2. Saat keluar terasa Nikmat.
3. Baunya:

a. Jika masih basah seperti bau adonan roti atau bau mayang korma.
b. Jika sudah kering seperti bau putih telur.

FARDHU MANDI BESAR / JUNUB ADA 2 YAITU;
1. Niat.

Niat ini dibaca dalam hati pada saat mulai membasuh bagian manapun dari tubuh.

Lafadz Niat Mandi Besar adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.

Artinya:

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."

2. Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata (serta rambut dan kulitnya harus terkena air), dan Menghilangkan Najist jika ada yang menempel pada tubuh.

SUNAT MANDI ADA 5 YAITU;
Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada saat akan mulai mandi.
Berwudhu (sebelum mandi) seperti wudhu hendak sholat.
Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali.
Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.

MANDI SUNAT

Selain mandi wajib, ada beberapa mandi yang disunatkan, yaitu:
1. Mandi ketika hendak Sholat Jumat.
2. Mandi ketika hendak Sholat Idul Fitri.
3. Mandi ketika hendak Sholat Idul Adha.
4. Mandi setelah sembuh dari penyakit gila.
5. Mandi ketika hendak melaksanakan ihram haji atau umrah.
6. Mandi setelah memandikan mayat.
7. Mandi seorang kafir setelah masuk islam.

Larangan bagi orang yang mempunyai Hadast Besar:

A. Larangan bagi orang yang sedang Junub:

1. Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunat.
2. Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat).
3. Menyentuh / membawa Al-quran.
4. Berdiam di masjid / Itikaf.

B. Larangan bagi orang yang sedang Haid / Nifas:

1. Semua larangan point2 diatas.
2. Di cerai (ditalak)
3. Berpuasa (wajib / sunat)
4. Bersetubuh
5. Bersenang - senang antara pusar perut dan lutut.
6. Menyeberangi mesjid jika khawatir mengotorinya dengan darah.

Itulah yang dapat saya sampaikan mengenai do'a dan tata cara mandi wajib menurut hukum dalam agama islam semoga ada manfaatnya bagi kita semua terutama bagi orang yang sudah baligh benar-benar bisa melaksanakannya.baca juga Do'a Bersetubuh biar lebih intim pasangan suami istri

Do'a Agar Hati Menjadi Selalu Tenang

Agar Hati Menjadi Tenang. Manusia didalam menjalani kehidupan pasti akan mengalami berbagai macam hal persoalan, karena Alloh SWT melahirkan manusia kemuka bumi ini hanyalah untuk selalu di uji, baik ujian yang berupa kenikmatan ataupun ujian yang sifatnya berupa musibat. Nah oleh karena itu biasanya manusia ketika sedang di uji dengan kenikmatan hatinya merasa tenang tidak sadarkan diri padahal itu kenikmatan hanyalah sementara yang pada akhirnya bila mana kita lupa bersyukur atas nikmat itu maka Alloh akan mecabutnya kembali.

Lalu Ketika manusia di uji dengan ujian yang sifatnya musibah yang terus berdatangan baik yang datangnya dari diri sendiri, dalam lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat dan pada akhirnya banyak orang yang mengalami Stres atau kegelisahan dalam hatinya karena mereka sangat tertekan dan tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah yang sedanga mereka alami.

Untuk itu jika kita sebagai manusia yang dilahirkan kedunia ini diberi akal dan pikiran yang sempurna harus pintar- pintar dalam menghandle berbagai macam hal persoalan agar kita terhindar dari depresi dan tingkat kestresan karena setiap orang pasti mempunyai masalah – masalah yang berbeda, padahal kalau semua mas'alah diterima dengan hati dingin (sabar dan tawekal) pasti ada solusinya sehingga kita sebagai manusia yang dibekali dengan kepintaran dan kecerdasan harus bisa mengatasi masalah kita tersebut dengan pintar, sabar dan tawakal.

Namun kalau seandainya anda tidak bisa mengatasi berbagai macam persoalan yang sedang anda hadapi dan membuat hati anda menjadi gelisah sampai tidak sadarkan diri, maka cara yang terbaik untuk menenangkan hati anda tersebut adalah dengan cara mendekatkan diri kepada Alloh swt sambil berdoa kepadanya agar semua apa yang anda sedang rasakan mendapat kemudahan cara menyelesaikannya. Karena sesulit apapun permasalahan kalau kita sudah benar-benar mendekatkan diri kepada Alloh dan meminta kepada-NYA untuk dibebaskan dari semua permasalaha maka Alloh pasti akan membebaskannya.

Do'a Agar Hati Menjadi Selalu Tenang


BACAAN DO'A AGAR HATI MENJADI TENANG

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ


ALLOHUMMA INNI AS ALUKA NAFSAAN BIKA MUTHMA-INNAH, TU'MINU BILIQOO-IKA WATARDHOO BI QODHOOIKA WATAQNA'U BI'ATHOOIKA

Artinya :
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

"Allohumma innii 'abduka wabnu 'abduka wabnu ammatika naashiyatii  biyadika maadlin pii hukmika 'adlun pii qodooika asaluka bkullismin huwa laka sammaeta bihii nafsaka auangzaltahuu pii kitaabika au 'allamtahuu ahadan min kholqika au ista'syarta bihii pii ,ilmil gheibi ,indaka an taj'alalqur'aana rabii'a qalbii wanuura shadrii wajilaa'a  hujnii wadzahaaba hammii".

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku.

Catatan:Apabila yang Berdoa Seorang Wanita

Bentuk lafadz doa di atas untuk mudzakar (laki-laki), Ana 'Abduka (aku hamba laki-laki-Mu), Ibnu 'Abdika Wabnu Amatik (anak laki-laki dari hamba-laki-laki-Mu dan anak laki-laki dari hamba perempuan-Mu). Kalau yang berdoa adalah laki-laki tentunya lafadz tersebut tepat dan tidak menjadi persoalan. Namun, bila yang berdoa seorang muslimah, apakah dia harus mengganti lafadz di atas dengan bentuk mu'annats (untuk perempuan), yaitu dengan Allaahumma Inni Amatuk, Ibnatu 'Abdika, Ibnatu Amatik (Ya Allah aku adalah hamba wanita-Mu, anak perempuan dari hamba laki-laki-Mu dan anak perempuan dari hamba perempuan-Mu.

اللهم اني اعوذ بك من الهم والحزن, واعوذ بك من العجز والكسل, واعوذ بك من الجبن والبخل, واعوذ بك من غلبة الدَّين وقهر الرجال

‘Allahumma innii A’oothu bika minal hammi wal hazan, wa a’outhu bika minal ajzi wal kasal, wa a’outhu bika minal jubni wal bukhl, wa a’outhu bika min ghalabatid deyni wa gahrir rijal.’

(Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kebimbangan dan kepiluan. Aku berlindung kepadaMu dari ketidakupayaan dan kelalaian. Aku berlindung kepadaMu dari perbuatan pengecut dan sifat kedekut. Dan aku mencari perlindungan dariMu daripada hutang dan penindasan manusia)

Itulah yang dapat saya sampaikan kumpulan-kumpulan do'a agar hati menjadi tenang semoga dengan adanya do'a ini kita semua terutama bagi orang yang sedang mengalami berbagai persoalan dengan membacanya do'a ini secepatnya Alloh SWT membebaskan kepada kita semua.Amiiin

Pengertian Shalat Sunnah Awwabin dan Cara Pelaksanaannya

Shalat Sunnah Awwabin. Secara harfiah ( bahasa) kata "awwabin" berarti kembali kepada Alloh dengan bertaubat dan beristigfar. Sedangkan yang dimaksudkan shalat awwabin adalah setiap shalat sunah yang dijalankan di antara waktu Magrib dan Isya'.

Makna' ini di dasarkan dalam hadits dari Muhammad bin al-Mukadir bahwa Rosululloh SAW bersabda, " Sesungguhnya shalat apapun yang di kerjakan antara waktu Magrib dan Isya' disebutsebagai shalat awwabin."

Sebagai mana hadits Nabi dalam Kitab Al-Ba'its al-Katsir karya Ibnu katsir.hal.48
Artinya: "Sesungguhnya shalat apapun yang dikerjakan antara waktu Magrib dan Isya' disebut sebagai shalat Awwabin."


Pengertian Shalat Sunnah Awwabin dan Cara Pelaksanaannya

Meski termasuk sebagai hadits mursal, namun hadits ini digunakan Imam Hanafi, Maliki dan Hambali. Dan juga mayoritas Ulama ahli hadits menggunakannya sebagai hujah (dasar/argumen)

DALIL HADITS DAN ATSAR SHOLAT SUNNAH AWWABIN :

Memang ada riwayat dari Ibnul-Munkadir yang dibawakan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir-nya secara marfu’ yang menafsirkan shalat Al-Awwabiin dengan shalat (sunnah) yang dilakukan antara Maghrib dan ‘Isya’. Riwayat tersebut adalah :

حدثنـي يونس، قال: أخبرنا ابن وهب، عن أبـي صخر حميد بن زياد، عن ابن الـمنكدر يرفعه فإنّهُ كان للأَوّابِـينَ غَفُورا قال: الصلاة بـين الـمغرب والعشاء

“Telah menceritakan kepadaku Yunus, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, dari Abu Shakhr Humaid bin Ziyad, dari Ibnul-Munkadir secara marfu’ tentang firman Allah : “Sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat” ; yaitu : shalat sunnah antara maghrib dan ‘isya’” [lihat Tafsir Ath-Thabari QS. Al-Isra’ : 25].

 وَقَدْ وَرَدَ : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَحْفَظَ اللهُ عَلَيْهِ إِيْمَانَهُ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ سُنَّةِ الْمَغْرِبِ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ سِتَّ مَرَّاتٍ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ مَرَّةً . قَالَ فِي الْمَسْلَك : فَإِذَا سَلَّمَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَقَالَ بِحُضُوْرِ قَلْبٍ:
.
Barang siapa yang ingin dipelihara imannya oleh Alloh SWT maka Sholatlah 2 rakaat setelah sholat sunnah ba’da Maghrib dan membaca di setiap rakaatnya :surat Al Fatihah 1x , Al Ikhlas 6x , Al Falaq 1x dan An Naas 1x.dan bilaman setelah salam maka angkatlah kedua tangan dengan khusu' sambil membaca do'a

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَوْدِعُكَ إِيْمَانِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَعِنْدَ مَمَاتِيْ وبَعْدَ مَمَاتِيْ فَاحْفَظْ عَلَيَّ إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ثَلاَثًا

ALLOHUMMA INNI ASTAUDI’UKA IMAANI FI HAYAATI WA ‘INDA MAMAATI WA BA’DA MAMAATI FAHFADHU ‘ALAIYYA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR (3X)

“Ya Allah, Aku titipkan kepada-Mu imanku di dalam hidupku, dan ketika matiku, dan setelah matiku, maka jagalah dia untukku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.


 وَقَالَ فِيْ حَيَاةِ الْحَيَوَانِ : وَرَدَ أَنَّ مَنْ صَلَّى بَعْدَ سُنَّةِ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ كُلَّ لَيْلَةٍ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ : فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ. فَإِذَا سَلَّمَ مِنْهُمَا صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ عَشْرًا، وَقَالَ ثَلاَثًا - اَللهُمَّ أَسْتَوْدِعُكَ دِيْنِيْ فَاحْفَظْهُ عَلَيَّ فِيْ حَيَاتِيْ وَعِنْدَ مَمَاتِيْ وَبَعْدَ وَفَاتِيْ - ، أَمِنَ سُوْءَ الْخَاتِمَةِ


وَوَرَدَ مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمْعَـةِ رَكْعَتَيْنِ يَقْـرَأُ فِيْ كُلٍّ مِنْهُمَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ مَرَّةً وَاحِدَةً ، وَإِذَا زُلْزِلَت خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً، هَوَّنَ اللهُ عَلَيْهِ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَأَعَاذَهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَسَّرَ لَهُ الْجَوَازَ عَلَى الصِّرَاطِ


وفي رواية مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِـتَّ رَكَعَاتٍ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِيْهَا بَيْنَهُنَّ بِسُـوْءٍ عَدَلْنَ لَهُ عِبَادَةَ ثِنْتَي عَشْـرَةَ سَنَةً . رواه ابن ماجه وابن خزيمة فى صحيحه والترمذى

وَرُوِيَ عَنْ عَبْدِ الله بن عُمَرَ رَضِيَ الله تَعَالَى عَنْهُمَا أَنَّه قَالَ : قُلْتُ : يَارَسُوْلَ اللهِ عَلِّمْنِيْ شَيْئًا يَحْفَظُ اللهُ بِهِ عَلَيَّ اْلإِيْمَانَ حَتَّى أَلْـقِيَ رَبِّيْ عَزَّ وَجَلَّ ،فَقَالَ : صَلِّ كُلَّ لَيْلَةٍ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ (وفي رواية بعد سنة المغرب) قَبْلَ أَنْ تَتَكَلَّمَ ، تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْهُمَا فَاتِحَةَ الْكِتَابِ مَرَّةً وَسُوْرَةَ الْقَدْرِ مَرَّةً وَسُوْرَةَ اْلإِخْلاَصِ سِتَّ مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مَرَّةً وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ للنَّاسِ مَرَّةً وَتُسَـلِّمُ مِنْهُمَا، فَـإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَحْفَظُ عَلَيْكَ اْلإِيْمَانَ حَتَّى تُوَافِيَ الْقِيَامَة


وَوَرَدَ : مَنْ صَلَّى بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ عِشْرِيْنَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ . رواه ابن ماجه
.
HUKUM MENGERJAKAN SHALAT AWWABIN

Apakah shalat Awwabin disyariatkan ? :
“Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan fuqaha (para ahli fiqih) bahwa menghidupkan (dengan shalat) antara maghrib dan isya adalah sunnah. Menurut Syafi’iyah dan Malikiyah kesunnahannya sampai derajat sunnah muakkadah. Dan kalangan Hanabilah menguatkannya.

BILANGA RAKA'AT SHALAT AWWABIN
Berapa jumlah raka’atnya ?
Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah raka’at shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan pada shalat Awwabin/ ba’da Maghrib.

Pendapat sebagian ulama mengatakan bahwa yang dianjurkan untuk dikerjakan antara dua shalat (maghrib dan isya) adalah 6 raka’at, ini adalah pendapat Abu Hanifah, dan ini pula pendapat yang rajih dari mazhab Hanabilah. Dalil yang digunakan adalah dalil dari Ibnu Umar diatas (“Barangsiapa yang shalat 6 raka’at setelah maghrib maka akan ditulis sebagai golongan Awwabin).

Kalangan mazhab Syafi’iyah berpendapat bahwa paling sedikit ia dikerjakan dua raka’at dan yang paling banyak 20 raka’at. Dalilnya yang digunakan adalah sebuah hadits "Barangsiapa shalat 20 rakaat setelah maka Allah mambangun rumah di sorga untuknya." (HR Tirmidzi)

Sedangkan kalangan Mazhab Malikiyah tidak membatasi jumlah raka’atnya, namun yang terbaik menurut mazhab ini adalah dikerjakan sebanyak 6 raka’at.

Sedangkan sebagian ulama lainnya menolak pembatasan shalat ini menjadi bilangan tertentu. Mereka menganggap hal ini tidak perlu dilakukan karena hadits-hadits yang menerangkan pembatasan jumlah raka’at shalat sunnah antara Maghrib dan Isya semuanya lemah.

Bagaimana dengan kalangan yang mempermasalahkan kesahihan hadits-hadits bilangan shalat ini?
Harus diakui bahwa hadits yang menyatakan jumlah bilangan tertentu raka’at dari shalat ini semua dha’if. Sehingga sebagian ulama kemudian menolak mengamalkan shalat sunnah ini melebihi dua raka’at.
Namun mayoritas ulama berpendapat bahwa hadits-hadits dha’if tersebut dipandang bukan sebagai hadits ahkam (hukum) yang melandasi sebuah amalan, dalam hal ini shalat Awwabin, tetapi hanya sebagai fadhilahnya.

Diantaranya apa yang dijelaskan oleh Imam Shaukani dalam Nailul Autar setelah menyebutkan hadist-hadist tentang bilangan raka’at shalat ba’diyah maghrib ini, beliau menjelaskan hadist-hadistnya memang semuanya dha’if (lemah), namun semuanya bermakna penganjuran memperbanyak shalat sunnah ini.

TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT AWWABIN

Sedangkan cara mengerjakan shalat sunnah Awwabin adalah sebagaimana shalat-shalat sunnah yang lainnya hanya saja berbeda pada lafazd niatnya.

NIAT SHOLAT AWWABIN :

أُصَلِّي سُنَّةَ اْلأَوَّابِيْنَ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAL AWWABIN LILLAAHI TA’ALAA

Itulah yang dapat saya sampaikan mengenai mas'alah shalat Awwabin dan cara pelaksanaannya, semoga bermanfaat bagi kita semua.Baca juga Do'a Setelah Shalat Sunnah Awwabin.